Chakrabati dalam bukunya handbook of Offshore Engineering menyampaikan bahwa struktur lepas pantai bisa saja terpancang maupun terapung. Keduanya sama-sama bisa dipergunakan sebagai tempat penyimpanan, produksi, maupun pemindahan muatan minyak dan gas. Hal itu dilakukan untuk mendukung suatu proses eksplorasi. Salah satu contoh struktur lepas pantai terpancang adalah jacket platform.
Menurut Hastanto (2000), struktur jacket merupakan bentuk struktur terpancang (fixed Structure) yang terdiri atas beberapa komponen utama yaitu:
- Deck/Geladak yang berfungsi sebagai penunjang seluruh kegiatan, tempat fasilitas dan tempat bekerja para personel.
- Template/jacket yang berfungsi sebagai penerus beban baik beban vertikal dari geladak maupun beban lateral dari angin, gelombang, arus dan boat impact ke pondasi.
- Pondasi yang berfungsi untuk meneruskan beban dari jacket ke tanah.
Selain itu juga ada subkomponen dari masing-masing komponen utama dari jacket yaitu:
- Subkomponen dari struktur geladak antara lain: skid beam, plat geladak deck beam, kaki geladak, longitudinal trusses dan wind girders.
- Subkomponen dari jacket antara lain : legs, horizontal dan vertical bracing, launch runner dan detail element (boat landing, barge bumpers dan walkways).
- Subkomponen dari posisi antara lain : skirt pile sleeves, skirt pile bracing, piles.
Beberapa sistem jacket yang ada di dunia, mempunyai perbedaan utama mengenai jumlah kaki, konfigurasi sistem bracing serta fungsinya. Jumlah kaki pada setiap jacket bervariasi dari satu hingga delapan kaki dengan membentuk konfigurasi tertentu. Demikian juga dengan sistem konfigurasi bracingnya dari yang sederhana sampai yang kompleks (McClelland, 1986)
Sumber :
Dawson, T. H., 1983, Offshore Structural Engineering, Prentice- Hall Inc. Engelwood Cliffts, New Jersey, USA.
Hastanto, E. S., 2005, Analisa Ultimate Strenght Struktur Jacket LE Berbasis Keandalan. Jurusan Teknik Kelautan, FTK-ITS, Surabaya.
Posting Komentar