Meskipun tanpa penerbit yang ternama, bahkan dalam bukunya tidak tertera alamat dimana diterbitkan dan dicetak, namun buku ini bagus, karena tema-tema yang ditulis dengan bahasa yang sederhana dan gampang dimengerti mampu menceritakan kelucuan-kelucuan abunawas, namun tidak meninggalkan hakekat sufi abunawas.
Hal ini membuktikan bahwa tidak semua penerbit kecil baik pengarang maupun karangannya jelek. Ternyata masih banyak pengarang lain seperti MB Rahimsah, tersebar di seluruh indonesia, ironisnya tidak terliput media massa.
Abu Nawas! Setelah mati pun masih bisa membuat orang tertawa. Di depan
makamnya ada pintu gerbang yang terkunci dengan gembok besar sekali.
Namun di kanan kiri pintu gerbang itu pagarnya bolong sehingga orang bisa
leluasa masuk untuk berziarah ke makamnya.
Begitu banyak cerita lain yang diadopsi menjadi Kisah Abu Nawas sehingga
kadang-kadang cerita tersebut nggak masuk akal bahkan terlalu menyakitkan
orang timur, saya curiga jangan-jangan cerita-cerita Abu Nawas yang sangat
aneh itu sengaja diciptakan oleh kaum orientalis untuk menjelek-jelekkan
masyarakat Islam. Karena itu membaca cerita Abu Nawas kita harus kritis dan
waspada.
Jadi Tetap Menulis adalah yang terbaik
Download Versi E-Booknya Disini : Abu Nawas Gratis
Posting Komentar