KHabiburrahman El Shirazy adalah sarjana Al Azhar University Cairo. Founder dan Pengasuh Utama Pesantren Karya dan Wirausaha BASMALA INDONESIA, yang berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah. Ia dikenal secara nasional sebagai dai, novelis, dan penyair.
Beberapa penghargaan bergengsi berhasil diraihnya, antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005, dan IBF Award 2006. Tak jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional, baik dalam kapasitasnya sebagai dai, novelis, maupun penyair. Seperti di Cairo, Kuala lumpur, Hongkong, dan lain-lain.
Karya-karyanya selalu dinanti khalayak karena dinilai membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasar adalah Ayat-ayat Cinta (novel fenomenal yang akan dilayarlebarkan, 2004), Pudarnya Pesona Cleopatra (novelet, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (kumpulan kisah teladan yang telah disinetronkan di Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (kumpulan kisah teladan, 2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (Dwilogi, 2007), Dalam Mihrab Cinta (novelet, 2007). Karya yang siap dirampungkan: Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening dan Bulan Madu di Yerussalem.
***
"Novel Ketika Cinta Bertasbih ini seolah menjadi setitik cahaya di tengah rasa pesimisme anak muda negeri ini untuk teguh memegang prinsip-prinsip lslami dalam kehidupan mereka. Dengan bahasa yang lembut dan memikat, penulis mengajak kita semua untuk banyak merenung, dan kembali melihat betapa indahnya hidup dalam naungan Al-Quran."
-- Dr. Faizah Ali Sibromalisi, M.A.
Dosen Pascasarjana UIN Syarit Hidayalullah, Jakarta
"Jika Anda ingin membaca novel cinta berliku yang memotivasi dan mendidik ya dwilogi Ketika Cinta Bertasbih inilah novelnya. Ini sungguh novel bergizi yang sangat menyentuh jiwa. saya merekomendasikannya sebagai salah satu referensi sastra mendidik yang harus dibaca oleh generasi muda. Serius!"
-- Uswatun Hasanah, S.Pd, Guru Sastra dan Bahasa Indonesia SMAN 1 Salatiga
"Ini novel cinta sekaligus novel dakwah yang mencerdaskan dan sarat hikmah. Sangat membanggakan bahwa dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini lahir dari jari-jari emas sastrawan muda lndonesia yang begitu mencintai bangsa dan agamanya! Strong recommended untuk diapresiasi!"
-- M.Junaidi. S.H., M.A. Dosen STIKES Aisyiyah Surakarta
"Inilah novel motivasi yang mencerahkan. Luar Biasa! Isinya saya rasakan begitu kuat memotivasi pembacanya untuk berani hidup mandiri, untuk tidak menyerah, untuk terus maju meraih anugerah Allah."
-- Sarwedi Hasibuan, Mahasiswa Program Pascasarjana University of Malaysia, Kuala Lumpur
"Dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini tidak sekadar novel romantis, ini juga novel fikih yang ditulis dalam alur cerita yang tak mudah ditebak. Kang Abik melakukan terobosan-terobosan baru menjelaskan kaidah-kaidah fikih melalui novel. Salut!"
-- K.H. Mifdhal Muthahhar, Lc, Ketua IKADI dan Pengasih Pesantren Terpadu Al Hikmah, Boyolali
Download Versi E-Booknya Disini : Ketika Cinta Bertasbih 2 Gratis
Beberapa penghargaan bergengsi berhasil diraihnya, antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005, dan IBF Award 2006. Tak jarang ia diundang untuk berbicara di forum-forum nasional maupun internasional, baik dalam kapasitasnya sebagai dai, novelis, maupun penyair. Seperti di Cairo, Kuala lumpur, Hongkong, dan lain-lain.
Karya-karyanya selalu dinanti khalayak karena dinilai membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasar adalah Ayat-ayat Cinta (novel fenomenal yang akan dilayarlebarkan, 2004), Pudarnya Pesona Cleopatra (novelet, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (kumpulan kisah teladan yang telah disinetronkan di Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (kumpulan kisah teladan, 2005), Ketika Cinta Bertasbih 1 (Dwilogi, 2007), Dalam Mihrab Cinta (novelet, 2007). Karya yang siap dirampungkan: Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening dan Bulan Madu di Yerussalem.
***
"Novel Ketika Cinta Bertasbih ini seolah menjadi setitik cahaya di tengah rasa pesimisme anak muda negeri ini untuk teguh memegang prinsip-prinsip lslami dalam kehidupan mereka. Dengan bahasa yang lembut dan memikat, penulis mengajak kita semua untuk banyak merenung, dan kembali melihat betapa indahnya hidup dalam naungan Al-Quran."
-- Dr. Faizah Ali Sibromalisi, M.A.
Dosen Pascasarjana UIN Syarit Hidayalullah, Jakarta
"Jika Anda ingin membaca novel cinta berliku yang memotivasi dan mendidik ya dwilogi Ketika Cinta Bertasbih inilah novelnya. Ini sungguh novel bergizi yang sangat menyentuh jiwa. saya merekomendasikannya sebagai salah satu referensi sastra mendidik yang harus dibaca oleh generasi muda. Serius!"
-- Uswatun Hasanah, S.Pd, Guru Sastra dan Bahasa Indonesia SMAN 1 Salatiga
"Ini novel cinta sekaligus novel dakwah yang mencerdaskan dan sarat hikmah. Sangat membanggakan bahwa dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini lahir dari jari-jari emas sastrawan muda lndonesia yang begitu mencintai bangsa dan agamanya! Strong recommended untuk diapresiasi!"
-- M.Junaidi. S.H., M.A. Dosen STIKES Aisyiyah Surakarta
"Inilah novel motivasi yang mencerahkan. Luar Biasa! Isinya saya rasakan begitu kuat memotivasi pembacanya untuk berani hidup mandiri, untuk tidak menyerah, untuk terus maju meraih anugerah Allah."
-- Sarwedi Hasibuan, Mahasiswa Program Pascasarjana University of Malaysia, Kuala Lumpur
"Dwilogi Ketika Cinta Bertasbih ini tidak sekadar novel romantis, ini juga novel fikih yang ditulis dalam alur cerita yang tak mudah ditebak. Kang Abik melakukan terobosan-terobosan baru menjelaskan kaidah-kaidah fikih melalui novel. Salut!"
-- K.H. Mifdhal Muthahhar, Lc, Ketua IKADI dan Pengasih Pesantren Terpadu Al Hikmah, Boyolali
Download Versi E-Booknya Disini : Ketika Cinta Bertasbih 2 Gratis
Posting Komentar