7 Tips Memulai Hari di Kantor Dengan Baik


Tiap orang punya caranya masing-masing dalam memulai aktivitas kerjanya di pagi hari. Ada yang langsung terbenam dalam pekerjaannya atau sibuk membaca email-email yang muncul di inbox-nya. Ada pula yang masih santai-santai, ngobrol sana sini, atau sibuk di pantry kantor membuat secangkir kopi panas. Saya cenderung duduk dulu di depan komputer sebelum memulai hari. Membuat kopi atau berkeliaran mencari cemilan biasanya saya lakukan 1 atau 2 jam setelahnya, biasanya saat coffee break sekitar jam 9 – 10 pagi.  Menurut pengalaman saya, bagaimana saya memulai sebuah hari itu sangat penting pengaruhnya terhadap jalannya seluruh kegiatan saya di sepanjang hari. Kalau saya memulai hari dengan baik, maka biasanya akan bagus pula ritme kerja saya di sisa hari dari pagi hingga sore. Sebaliknya pun demikian.



Beberapa tips berikut ini sudah saya jalankan sekian lama dan hasilnya cukup positif bagi saya dalam memulai hari di kantor. Mudah-mudahan juga bisa diterapkan oleh siapa saja.

  • Usahakan sarapan secukupnya.
  • Sarapan secukupnya (tidak terlalu banyak) bisa memberi saya energi untuk memulai hari dengan baik. Terlalu banyak yang dimakan saat sarapan malah membuat perut saya terasa penuh dan sulit berkonsentrasi
  • Biasakan ’setor’ di pagi hari. Yap, maksudnya adalah buang air besar. Untungnya saya termasuk orang yang bisa rutin BAB setiap pagi sebelum ke kantor. Selain baik untuk kesehatan, kebiasaan BAB di pagi hari membuat saya lebih percaya diri dalam memulai hari
  • Berdoa sebelum berangkat kantor dan masuk ruangan. Percayalah, berdoa membuat saya lebih fokus dalam bekerja
  • Jangan memulai pagi dengan membaca semua email. Dulu saya terbiasa membaca seluruh email di inbox saya hingga semua tanda bold pada email (tanda belum dibaca) hilang tuntas. Tapi ini malah membuat saya menjadi tidak fokus pada hal-hal yang semestinya harus segera saya kerjakan. Maka alih-alih membaca semua email yang ada, saya memindai email-email tertentu saja yang kira-kira butuh follow up segera atau urgent
  • Tentukan tugas-tugas yang urgent. Ada yang mengistilahkannya sebagai MIT. Biasanya saya tentukan 1 – 3 tugas yang urgent dan harus dikerjakan di pagi hari – first thing in the morning. Fokuskan segala kegiatan saat memulai hari kepada tugas-tugas urgent tersebut. Kalau bisa diselesaikan saat itu juga akan lebih bagus. Tapi kalaupun tidak bisa selesai saat itu juga, paling tidak saya sudah punya planning atau next action items untuk ditindaklanjuti lagi siang atau sore harinya. Penentuan tugas-tugas yang urgent ini bisa dilakukan pada hari sebelumnya, sehingga keesokan harinya saya sudah bisa langsung take action
  • Usahakan jangan terlambat. Ini yang masih agak susah saya kerjakan. Walaupun jarak antara rumah dan kantor saya tidak terlalu jauh, tapi saya jarang sekali bisa tiba di kantor sebelum jam 7. Biasanya saya terlambat 15 – 20 menit. Padahal, jika saya bisa masuk kantor lebih awal, saya pasti bisa memulai hari dengan lebih baik. Saya yakin saya bisa mengubah habit sehingga saya bisa masuk tepat waktu.
  • Istirahat sejenak. Setelah memulai segala kegiatan dengan semangat dan sukses di awal hari, jangan lupa untuk istirahat sejenak. Lemaskan otot-otot jari, leher, bahu dan tangan, istirahatkan mata dan otak, lalu tarik nafas dalam-dalam. Di kantor saya juga tersedia sebuah program yang mengingatkan saya untuk berhenti bekerja setiap beberapa saat, tergantung intensitas saya dalam bekerja di komputer. Biasanya saya juga menikmati secangkir kopi panas sambil chit chat sebentar dengan rekan kerja.
Kalau ada meeting pagi, biasanya saya usahakan datang lebih awal sedikit supaya masih punya waktu untuk me-review hal-hal yang harus dipersiapkan untuk meeting ataupun tugas-tugas lain yang harus diselesaikan dengan segera.
Saya tahu cara yang saya lakukan mungkin tidak selalu bisa diterapkan pada setiap orang, karena kebutuhan dan gaya bekerja tiap orang berbeda-beda. Saya pun masih terus belajar dan mencoba mengubah hal-hal yang baik menjadi sebuah habit. 



dari berbagai sumber


Artikel Terkait:

Posting Komentar

0 Comment:

Posting Komentar