Waralaba adalah sistem duplikasi kesuksesan bisnis dari franchisor yang notabene telah memiliki usaha yang terbukti sukses, memiliki merek yang cukup terkenal dan memiliki system duplikasi kesuksesan usaha (SOP) kepada entrepreneur (franchise) yang belum mengerti dan paham tentang bisnis. Pendek kata adanya franchise memudahkan orang untuk menjadi entrepreneur dan yang lebih dasyat lagi, tingkat keberhasilan usaha relatif lebih besar bila dibandingkan dengan memulai usaha sendiri dari nol.
Waralaba merupakan sistem keterkaitan usaha vertikal antara pemilik paten yang menciptakan paket teknologi bisnis (franchisor) dengan penerima hak pengelolaan operasional bisnis (franchisee). Jadi sesungguhnya waralaba dapat dikatakan sebagai teknik menjual “Sukses” dari usaha yang sudah berhasil.
Waralaba merupakan sistem keterkaitan usaha vertikal antara pemilik paten yang menciptakan paket teknologi bisnis (franchisor) dengan penerima hak pengelolaan operasional bisnis (franchisee). Jadi sesungguhnya waralaba dapat dikatakan sebagai teknik menjual “Sukses” dari usaha yang sudah berhasil.
Bisnis waralaba dicirikan dengan adanya :
- Franchisor yang menawarkan paket usaha
- Franchisee yang memiliki unit usaha (outlet) yang memanfaatkan paket usaha milik franchisor
- Ada kerjasama antara franchisor dan franchisee dalam hal pengelolaan unit usah
- Ada kontak tertulis yang mengatur kerjasama
Hubungan kerjasama antara franchisor dan francisee merupakan aspek yang sangat kritikal dalam waralaba. Sukses keduanya tergantung kepada sinergi dari hubungan kedua belah pihak tersebut.
“Waralaba” apa keuntungannya? :
Berinvestasi dibisnis franchise (waralaba) dapat menjajikan keuntungan yang menggiurakan ketimbang menaruh uang di deposito, apalagi dengan kondisi bunga bank saat ini yang dibawah 2 digit.
Pesatnya pertumbuhan waralaba beberapa tahun terakhir dengan beragam produk dan rentang nilai investasi yang juga beragam, memberikan banyak pilihan kepada calon investor franchise untuk menamkan modal di bisnis yang cukup menarik ini.
Pemodal kecil, cukup dengan Rp. 3,5 sampai Rp. 6 juta sudah dapat menjalankan usaha waralaba, sebaliknya pemodal kuat, lumayan banyak pilihan usaha mulai dari Rp. 100 juta sampai dengan milyaran rupiah.
Indonesia merupakan lahan subur untuk mengembangkan bisnis waralaba selain karena potensi penduduk sangat besar dan beragam merupakan calon pembeli yang berlimpah. Sudah cukup banyak cerita sukses yang diperoleh para waralaba dipentas bisnis Indonesia.
Resiko kegagalan bisnis waralaba jauh lebih kecil dibanding bisnis lain seperti Distributor, Direct Sales Business (Penjualan Langsung) dan berbagai konsep bisnis lain. Risiko kegagalan pembeli waralaba adalah 5% – 15%, sedangkan pada bisnis biasa berada di angka lebih dari 60%.
Konsep bisnis waralaba (franchise) akhir-akhir ini telah menjadi salah satu trendsetter yang memberi warna baru dalam dinamika perekonomian Indonesia. Setidaknya dalam tiga tahun terakhir, animo masyarakat Indonesia terhadap munculnya peluang usaha waralaba sangat signifikan. Animo ini terefleksi pada dua cermin yakni : jumlah pembeli waralaba dan jumlah peluang usaha (business opportunity) yang terkonversi menjadi waralaba.
Keuntungan Waralaba di banding bisnis lain :
- Biasanya mempunyai produk yang unik, tidak mudah ditiru
- Mempunyai keunggulan dibandingkan dengan tipe usaha sejenis
- Mempunyai konsep usaha yang telah terbukti berhasil
- Produk/jasa yang terjamin
- Sudah mempunyai nama
- Adanya standarisasi dan pengoperasian yang jelas (SOP)
- Resiko kerugian yang rendah
- Mempunyai keunggulan dibandingkan dengan tipe usaha sejenis
- Mempunyai konsep usaha yang telah terbukti berhasil
- Produk/jasa yang terjamin
- Sudah mempunyai nama
- Adanya standarisasi dan pengoperasian yang jelas (SOP)
- Resiko kerugian yang rendah
Pemilik usaha yang ingin mewaralabakan usahanya untuk publik harus benar-benar membenahi sistem dulu sebelum berani menjual konsep bisnisnya ke publik.
sumber : bisnisukm.com
Posting Komentar