Peluang Bisnis Makanan Cepat Saji


Kesukesan Mc Donald’s dan KFC dalam menguasai pasar di bidang makanan cepat saji, membuat perubahan yang cukup signifikan dalam kebiasaan pola makan masyarakat kita saat ini. Kini masyarakat  mulai mengenal dan menggemari makanan tersebut sebagai alternatif makanan yang bisa dinikmati setiap hari. Baik sebagai menu sarapan, menu makan siang, maupun menu makan malam, cepat, praktis itu alasan utamanya. Makanan tersebut kini juga bukan lagi dipandang sebagai makanan “orang kaya”, tetapi makanan tersebut kini sudah lebih memasyarakat, bahkan untuk kalangan bawah sekalipun. Hal inilah yang membuat perkembangan bisnis makanan cepat saji semakin hari semakin pesat.
Menekuni bisnis makanan cepat saji, memang sangat menguntungkan. Tak heran bila saat ini banyak pelaku bisnis yang sengaja mengangkat menu makanan praktis ini sebagai peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
Untuk itu, bagi Anda yang sedang bingung mencari peluang bisnis di bidang makanan, tidak ada salahnya bila Anda mencoba bisnis makanan cepat saji sebagai pilihan bisnis yang tepat bagi Anda.
Konsumen 
Pangsa pasar yang sering dibidik pelaku bisnis makanan cepat saji adalah konsumen dari kalangan anak-anak dan remaja. Baik itu para pelajar sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat umum lainnya yang menginginkan produk makanan praktis untuk bisa segera dikonsumsi.
Info produk 
Dalam menjalankan usaha makanan cepat saji, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan. Apa saja itu? antara lain sebagai berikut :
1. Tentukan produk fast food yang banyak digemari konsumen. Misalnya beberapa produk yang saat ini sudah banyak beredar di pasaran, seperti hamburger, fried chicken, pizza, kebab, hot dog,French fries, dll. Semakin banyak konsumen yang menyukai produk makanan tersebut, maka akan semakin besar pula peluang pasar yang bisa Anda manfaatkan.
2. Untuk menghasilkan cita rasa makanan cepat saji yang lezat, sebaiknya Anda memperhatikan kualitas bahan baku yang Anda gunakan. Karena secara tidak langsung, pemilihan bahan baku akan mempengaruhi cita rasa produk makanan yang dihasilkan.
3. Anda juga perlu memperhatikan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha makanan cepat saji. Dari mulai gerobak atau booth yang menarik, perlengkapan memasak (seperti kompor gas, dan wajan anti lengket), kemasan produk, dll.
4. Tawarkan harga produk yang sesuai dengan target pasar Anda. Bila lokasi usaha Anda berada di lingkungan pelajar dan mahasiswa, maka berikan harga yang terjangkau. Namun, ketika lokasi usaha Anda berada di lingkungan pusat perbelanjaan atau daerah perkantoran, tidak ada salahnya bila Anda menentukan harga yang sedikit lebih mahal.
Kelebihan bisnis
Penyajiannya yang sangat praktis, membuat makanan cepat saji banyak diminati konsumen. Tentu kondisi ini memberikan keuntungan cukup besar bagi para pelaku bisnisnya, karena potensi pasarnya juga akan semakin besar.
Kekurangan bisnis
Sedangkan resiko bisnis yang sering dihadapi antara lain kenaikan harga bahan baku, dan tingginya persaingan pasar. Untuk mengatasi kendala tersebut, para pelaku bisnis menjalin hubungan kerja dengan supplier bahan baku, dan berusaha menciptakan inovasi baru dalam membuat menu makanan cepat saji.
Pemasaran
Strategi pemasaran produk bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur, atau memasang banner  di sekitar lokasi usaha. Anda juga bisa membuat gerobak yang unik dengan warna-warna cerah, agar konsumen tertarik untuk mampir membeli di bisnis makanan yang Anda jalankan.
Disamping itu Anda juga bisa memilih lokasi usaha yang strategis, seperti di depan minimarket, di sekitar pusat perbelanjaan, di tempat rekreasi, taman bermain, di sekolah maupun kampus, atau di beberapa tempat umum lainnya.
Kunci sukses
Agar konsumen tidak berpaling ke produk orang lain, maka sebisa mungkin jaga kualitas cita rasa makanan yang Anda tawarkan kepada konsumen. Karena dalam menjalankan bisnis makanan, cita rasa produk makanan yang lezat menjadi kunci utama sebuah bisnis  untuk mencapai kesuksesan.
Selanjutnya, karena makanan cepat saji identik dengan penyajiannya yang praktis. Maka sebisa mungkin berikan pelayanan yang sebaik mungkin, baik dari segi waktu penyajian yang cepat maupun dari segi kualitas pelayanannya.
Nah, bagi Anda yang tertarik mencoba peruntungan di bisnis makanan cepat saji. Berikut kami informasikan resep makanan dan analisa ekonomi dari ide bisnis yang bisa Anda coba.
Resep Burger
Bahan Pembuatan Daging :
300 gram daging giling tanpa lemak
½ buah bawang Bombay, cincang halus
2 sdm kecap inggris
50 gram tepung panir halus
1 ½ sdt merica bubuk
1 sdt pala bubuk
½ sendok teh gula pasir
1 sendok teh kecap manis
3 sendok makan susu cair
Bahan pelengkap
6 buah roti  hamburger
6 lembar daun selada
1 buah tomat, iris melintang tipis
1 buah mentimun, iris serong tipis
6 lembar keju
60 gram mayones
30 gram saus sambal
60 gram saus tomat
25 gram mustard
Bahan olesan
2 sdt kecap manis
2 sdt kecap inggris
2 sdt margarin
Cara membuat
1. Aduk rata semua bahan pembuatan daging, dan bentuk menjadi bulat pipih. Lalu Sisihkan.
2. Selanjutnya campurkan semua bahan olesan
3. Panggang daging yang telah dibentuk (bulat pipih) sambil diolesi campuran bahan olesan. Bolak-balik daging agar matangnya merata.
4. Jika pemanggangan daging sudah selesai, kemudian susun burger dengan roti dan sayuran pelengkap. Tambahkan mayones, saus sambal, saus tomat, dan mustard. Tutup kembali susunan daging dan pelengkapnya, dengan potongan roti bagian atas.

Analisa Ekonomi (Bisnis Burger) dengan lokasi depan Mini Market.
Asumsi
Masa pakai gerobak adalah 5 tahun (60 bulan)
Masa pakai peralatan masak adalah 3 tahun (36 bulan)
Masa pakai peralatan lain adalah 2 tahun (24 bulan)

Modal awal
Gerobak                                                Rp 2.500.000,00
Alat masak (kompor gas, wajan anti lengket, dll)       Rp 1.000.000,00
Peralatan lain-lain (botol saus, tempat sayur, dll)    Rp   200.000,00 +
Total                                                  Rp 3.700.000,00

Gerobak dan peralatan mengalami penyusutan selama masa pemakaian.
Dengan rincian sebagai berikut :
Penyusutan gerobak : 1/60 x Rp 2.500.000,00           = Rp 41.700,00
Penyusutan alat masak : 1/36 x Rp 1.000.000,00        = Rp 27.800,00
Penyusutan peralatan lain : 1/24 x Rp 200.000,00      = Rp   8.400,00 +
Total                                                 = Rp 77.900,00

Biaya operasional per bulan
Belanja bahan baku :
Daging giling Rp 125.000,00/hari x 30 hari              Rp 3.750.000,00
Roti burger Rp 80.000,00/hari x 30 hari                 Rp 2.400.000,00
Sayuran Rp 25.000,00/hari x 30 hari                     Rp   750.000,00
Saus, mayones, mustard Rp 50.000,00/hari x 30 hr        Rp 1.500.000,00
Biaya sewa tempat di depan minimarket/bulan             Rp   300.000,00
Gaji karyawan (1 orang)                                 Rp   700.000,00
Biaya listrik dan kebersihan                            Rp   150.000,00
Biaya transport                                         Rp   150.000,00
Biaya penyusutan alat                                   Rp    77.900,00 +
Total                                                   Rp 9.737.900,00

Omset per bulan 
Penjualan per bulan :
@ Rp 7.000,00 x 60 porsi x 30 hari                =     Rp  12.600.000,00

Laba bersih per bulan
Rp  12.600.000,00 - Rp 9.737.900,00               =     Rp 2.862.100,00

BEP
(modal awal : laba bersih per bulan)              =    1,3 bulan

Cukup menguntungkan bukan? Semoga informasi peluang bisnis makanan cepat saji ini, bisa membantu para pembaca. Selamat mencoba dan salam sukses.

sumber : bisnisukm.com


Artikel Terkait:

Posting Komentar

0 Comment:

Posting Komentar