Cermin itu seolah telah rusak




Sahabat, saat ini kita seolah kehilangan jati diri bangsa kita, bangsa yang penuh dengan sopan-santun, bangsa yang bermartabat, bangsa yang mengedepankan gotong-royong dan saling berbagi. Semua ini kian pudar bak pudarnya goresan tinta diatas sebuah kertas yang diguyuri air hujan.

Artikel kali ini sengaja saya tulis, karena setelah membaca status dari seorang dosen saya yang mengkritik perilaku anak bangsa yang sudah jauh dari apa yang dulu-dulu digariskan oleh nenek moyang kita.

Contoh simpel aja masalah mengantri wahai sobat, banyak anak muda sekarang walaupun dengan gaya penampilan yang luar biasa parlente ( Hp Android, pakai Ipad) tapi ternyata ketika ngantri masih menyerobot. Huft menyedihkan sekali....

Apakah itu nilai-nilai yang telah ditanamkan nenek moyang kita? bukan tentunya, semuanya seolah sebuah cermin yang telah rusak, sehingga setiap orang tidak tahu siapa dirinya yang sebenar.

Iya sobat, "cermin itu seolah telah rusak" berbagai contoh dan pelajaran yang telah digariskan oleh para pendahulu kita dianggap sesuatu yang mustahil untuk diraih lagi, sebuah fenomena yang sangat pantas kita tangisi,  jika hal ini terus dan terus dibiarkan, bayangkan apa yang akan terjadi 10-20 tahun kedepan?

Sobat, cermin itu sebenarnya belumlah rusak, hanya berdebu dan tak terawat, oleh karena itu mari kita bersihkan dan kita rawat cermin itu, agar kedepan jika cucu kita bertanya, "kakek tata krama yang benar itu seperti apa?" maka mereka cukup melihat apa yang dilakukan kita, dan mereka akan paham, mereka akan paham akan nilai-nilai peradapan bangsa kita.

#SBU


Artikel Terkait:

1 komentar:

  1. Benar sob,banyak jalan menuju Roma.Apalgi hanya sekedar "buram",yang penting niat tulus dari kita untuk berubah.Motivasi yg sangat bagus.
    Oh ya bos,mohon link lama ane Deras84 diganti ye,ga keliatan onlinenya waktu ane berkunjung,hehe.
    Makasih ya,happy blogging.

    BalasHapus