"Haura Nafiatul Usman" Bidadari Kecil Kami


Tepat pada hari Sabtu pukul 21.23 tanggal 19 January 2012 yang lalu telah lahir putri kami dengan sehat, dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT. Suatu proses yang cepat dan cukup membuat ibu bidan merasa heran, karena begitu tenangnya istri saya menghadapi proses melahirkan ini, dan tidak merasakan sakitnya istri saya ketika proses melahirkan anak kami.

Awalnya prediksi bidan sekitar tgl 26 atau 28 January, sehingga saya yang berprofesi di BSD memutuskan pulang pada tanggal 25 January. Namun ternyata Allah berkehendak lain, disaat aku sedang melakukan program rutinku ikhtikaf 3 hari di minggu ketiga setiap bulannya, disaat yang bersamaan Istriku juga melahirkan. Walaupun ketika akan melahirkan istriku tidak mengabari, karena sulitnya sinyal di kampung istriku, namun setelah ba'da isya kemudian dilanjutkan program silaturrahmi dari rumah ke rumah, belajar menyampaikan agama, kemudian sekitar jam 20.55 saya bersama teman saya kembali lagi ke mushollah dimana kami ikhtikaf, kemudian timbul firasat dimana saya ingin melaksanakan shalat hajat dan cukup lama mendoakan istri dan anak kami.

Dilain tempat berdasarkan cerita istri saya, dia masih bisa ikut taklim dirumah ba'da magrib, bahkan ba'da isya masih menerima tamu dirumah, nah selesai shalat isya, dia merasa ada tanda-tanda yang keluar,  kemudian segera ke Bidan, sampai di Bidan, Ibu bidan sedikit heran, "kok sudah dekat melahirkan gini baru dibawa kesini?", istri saya cuma menjawab, "iya saya baru merasa tanda-tandanya baru saja bu".

Ketika dialog tersebut terjadi, terlihat dari raut wajah istri saya bahwa si dedek sudah mau keluar, akhirnya dengan gerak cepat si Ibu Bidan bilang, "baring dulu mbak, tapi jangan dikeluarin dulu ya, saya belom siapkan alat-alatnya, tarik napas aja dulu". hehehe...

Singkat cerita, alat-alat sudah disiapkan, Alhamdulillah dalam 4 kali tarikan napas si dedek keluar dengan selamat, dan istri saya pun tidak berteriak, nangis, atau apapun, karena Alhamdulillah dia bilang tidak merasakan sakit apapun. Allahuakbar, memang benar janjimu ya Allah, barang siapa yang membantu agamamu pasti akan Engkau tolong segala urusannya.

Baru seminggu kemudian selepas kelahiran putri pertama kami, saya datang mengunjungi mereka, sekalian melaksanakan aqiqohan.
Semoga anak kami yang diberi nama "Haura Nafiatul Usman" kelak menjadi anak yang sholehah, hafidzoh, alimah, da'iah, murobbiah, dan bermanfaat bagi semua. Aminn




Berikut foto-fotonya :
Aura Umur Seminggu
Abinya Belajar Gendong


Kambing Aqiqohan

 Abis Dimandiin, Ketawa dia



 Haura Nafiatul Usman



Gayane

Ayo ndelok sopo

Melu Gaya Abine bobok iki, hahaha


Artikel Terkait:

Posting Komentar

0 Comment:

Posting Komentar