Pudarnya Pesona Cleopatra_Habiburrahman El Shirazy

Masih seperti Ayat-ayat Cinta, Kang Abik (Habiburrahman El Shirazi) menghadirkan aura Mesir dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra. Hafalan Alquran, kuliah di Al-Azhar, kisah cinta karena Allah, da’wah seperti menjadi ciri khas yang tak pernah lepas dari novel Kang Abik, termasuk dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra ini.

Memang luar biasa novel Pudarnya Pesona Cleopatra ini. Walaupun banyak orang yang berpendapat Ayat-Ayat Cinta jauh lebih ‘hidup’, aku tetap terkesan dengan novel yang satu ini. Kesederhanaan alur cerita tidak membuat pesan moral novel ini pudar.

Allah Maha membolak-balikkan hati…

Pria tokoh utama dalam novel ini begitu tergila-gila dengan kecantikan gadis Mesir dan tidak mencintai Raihana istrinya. Padahal Raihana adalah wanita yang super shalihah dan hanya ada satu hal yang tak ingin terjadi pada dirinya: diceraikan oleh suaminya. Meskipun suaminya memperlakukan Raihana dengan buruk, Raihana tetap setia. Dengan kekuatan doa Raihana dalam setiap tahajudnya, suaminya akhirnya berubah 1800. Dia benar-benar jatuh cinta pada Raihana dan membenci kecantikan gadis-gadis Mesir. Sayangnya, cinta terlambat dan tak kan pernah terbalas. Raihana meninggal sebelum suaminya mengungkapkan cintanya dan menebus segala ‘kezalimannya’ pada Raihana.

Mudah bagi Allah untuk mengubah kebencian menjadi cinta dan mengubah cinta menjadi kebencian.

Saudara kita yang saat ini bergelimang maksiat bisa jadi suatu saat menjadi orang yang sangat taat. Bisa jadi orang yang sekarang kita anggap taat esok menjadi ahli maksiat, jika Allah berkehendak. Putaran waktu akan memperlihatkan pada kita kebenaran pernyataan di atas.

Download Versi E-booknya disini : Pudarnya Pesona Cleopatra Gratis



Artikel Terkait:

Posting Komentar

0 Comment:

Posting Komentar