Renungan dibalik Wafatnya GUSDUR



Saat saya membuka Google dan mencari dengan keyword GUSDUR, cukup banyak artikel yang memuji beliau tapi juga tidak sedikit artikel yang mencaci beliau atau semacamnya atas tindakan-tindakannya terutama terkait paham pluralnya. Bahkan juga tidak sedikit fitnah-fitnah yang dilontarkan kepada beliau.

Namun, Akhirnya mantan Presiden Indonesia ke 4 Abdurrahman Wahid yang dipanggil akrab gusdur meninggal dunia, Rabu (30/12/2009) pukul 18:45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Terlepas dari kontroversi yang telah beliau lakukan selama masa hidupnya. Gusdur juga hanyalah seorang manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Pada intinya Manusia tidak berhak memvonis/menghakimi beliau, hanya Allahlah yang berhak. yang penting kita sebagai sesama muslim, marilah kita jadikan kematian beliau ini menjadi ikhtibar(pelajaran) agar kita senantiasa mempersiapkan diri kita untuk menghadap Allah azza wajalla...
Sebagaimana firman Allah didalam Alquran yang Artinya "Setiap yang bernyawa akan merasakan Mati", maka sudah selayaknya kita sadari bukan hanya yang sudah tua yang akan meninggal, tapi sapa saja bisa meninggal. Kita dilahirkan dengan berurut (mulai Kakek-Ayah-dan kita) tapi dalam menghadapi kematian tidak ada jaminan bahwa urutannya tetap sama. Bisa saja Ayahnya dulu ataupun Kita dulu.
Oleh karena itu marilah kita senantiasa prepare untuk akhirat kita kelak. Karena disanalah tempat kehidupan yang kekal....Wallahualam

Selamat Jalan Gusdur, Semoga Amal Ibadahmu diterima oleh Allah SWT...Amin



Artikel Terkait:

Posting Komentar

0 Comment:

Posting Komentar