Berbagai metode pengobatan yang ada saat ini, sering kali memberikan efek samping yang tidak kecil. Walaupun mungkin dengan izin Allah penyakit yang sedang diderita oleh sisakit sembuh akibat metode pengobatan modern namun seringkali mendatangkan resiko untuk dihinggapi penyakit lainnya. Padahal ada pengobatan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah dan minim resiko, yaitu berbekam, meminum madu, habbatusauda (jinten hitam). Namun yang akan sedikit saya ulas disini adalah mengenai bekam (hijamah).
Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa “Jangan sampai mengalami ketidakstabilan darah, karena bisa mematikan”… selain itu beliau pernah bersabda “didalam hijamah terdapat obat penyembuh”, dan banyak lagi hadits lain yang sangat menganjurkan kita untuk berbekam
Pada zaman Rasulullah SAW, beliau berbekam menggunakan kaca yang berbentuk cawan atau mangkuk. Namun pada zaman China kuno, menggunakan tanduk sebagai gantinya cawan, oleh karena itu pada saat itu disana bekam terkenal dengan nama “pengobatan tanduk”. Kemudian pada abad ke-18, orang-orang di eropa menggunakan lintah sebagai alat untuk berbekam.
Banyak sekali penelitian-penelitian yang telah membuktikan akan manfaat yang didapatkan dari berbekam. Saya tidak akan menyampaikannya disini, bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa paling tidak dalam seumur hidupnya seseorang pernah berbekam walaupun hanya sekali.
Terdapat dua 3 jenis bekam yang ada, yang pertama dikenal sebagai bekam kering yang artinya tidak mengeluarkan darah orang yang dibekam, kemudian yang kedua yaitu bekam seluncur, yang system kerjanya mirip dengan bekam kering, hanya saja pada jenis ini cup bekam digerakkan dengan bantuan minyak yang sebelumnya telah dioleskan pada badan orang yang sedang dibekam. Terakhir adalah bekam basah yang artinya ada proses pengeluaran darah kotor dari orang yang dibekam.
Untuk pencegahan dari penyakit, paling baik seseorang dibekam setiap 1 bulan sekali dan waktu yang dianjurkan adalah pertengahan bulan dan menjelang akhir bulan qomariah yaitu 15,17,19,21. Lalu sebaiknya bekam dilakukan pada saat musim panas dan orang yang mau dibekam sangat dianjurkan untuk tidak makan-makanan berat 2-3 jam sebelum proses bekam dilakukan. Terakhir yang perlu diperhatikan, seusai proses bekam sangat disarankan orang yang dibekam segera istirahat walaupun ia merasa tak perlu istirahat.
Bagi anda yang berada di wilayah Jawa Timur, Khususnya Surabaya dan ingin dibekam, kemudian bingung mencari tempatnya, silahkan hubungi saya, InsyaAllah saya akan membantunya. Contact saya ada di My Contact pojok kanan atas di website ini.
Tapi yang perlu diingat
“Bekam hanyalah sebuah sarana, tapi tetaplah yakin bahwa yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah SWT, obat/berbekam dapat menyembuhkan karena berhajat pada Allah SWT”
Memang bisa ya sampai mengeluarkan darah kotor itu? Saya pernah punya alatnya di rumah (yang biasa dipakai bapak saya).
BalasHapusYup bisa mas... mau tak bekam ta?hehehehe
BalasHapussebelumnya saya sering di bekam kira2 setiap 4 bulan sekali tetapi ada teman yang mengingatkan bahwa beberapa kuman tidak mati sekalipun mangkoknya sdh dibersihkan dengan alkohol. mohon tanggapannya
BalasHapusMaaf telat balasnya, terimakasih sebelumnya atas komentarnya... mangkok bekam yang digunakan untuk pasien yang mempunyai penyakit spesial/khusus (yang sebelumnya diutarakan oleh penderita tentunya) akan saya bedakan dengan mangkuk yang saya gunakan untuk orang pada umumnya... dan alkohol yang saya gunakan adalah alkohol 70%....
BalasHapusterkait mati atau tidaknya kuman itu tergantung metode pembersihannya,
yang pasti dibalik sunnah ada kejayaan..
wassalam
kenapa harus dilakukan/lebih utama dilakukan pada tanggal 15,17,19,21 dan dilakukan pada musim panas?
BalasHapusterimakasih
Terkait penangalan itu, karena begiula cara yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW...
BalasHapuskalau kenapa musim panas, karena pada musim panas darah kotor lebih mudah berkumpul da dikeluarkan.
Waallahualam