Pada kondisi tertentu kadang Anda dihadapkan pada kenyataan untuk merasakan kepemimpinan bos baru. Hal ini disebabkan antara lain bos yang lama dimutasikan atau pindah ke tempat lain. Atau bisa juga karena bos lama itu mengundurkan diri atau telah memasuki masa pensiun. Dengan hadirnya bos baru, kadang Anda merasa canggung dan asing. Karena umumnya gaya bos baru berbeda dengan bos yang dulu. Lalu bagaimana caranya agar lebih mudah kerjasama dengan bos baru?
Jangan kaget seandainya kepemimpinan bos baru jauh berbeda dengan bos terdahulu. Misalnya kalau bos lama cukup ramah dan santai, tiba-tiba Anda dihadapkan pada bos yang konservatif dan ketat dalam menetapkan aturan. Memang awalnya Anda akan ‘terkaget-kaget’ dengan gaya bos seperti ini. Tapi Anda juga harus menyesuaikan diri dengan ‘irama’ kerjanya. Karena memang setiap perubahan yang terjadi membuat Anda harus lebih banyak belajar dan beradaptasi.
Untuk itu, agar lebih mudah bekerja sama dengan bos baru, berusahalah untuk masuk ke dalam ‘alam pikirannya’. Pahami pandangan-pandangan serta rencana-rencananya. Serta pelajari ‘manuver’ nya. Jangan cepat-cepat mengambil sikap ‘anti’ pada bos baru. Beri kesempatan padanya untuk masuk ke lingkungan yang baru. Karena walaupun seorang bos, ia tetap membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan mempelajari lingkungan yang baru dimasukinya, seperti halnya anak-anak buahnya menyesuaikan diri dengannya.
Ada baiknya Anda cari informasi mengenai bos baru tentang hubungannya dengan bawahan dan kebiasaan-kebiasaannya di tempat lama. Mungkin dengan mengetahui hal tersebut Anda lebih mudah untuk memahami gaya si bos baru. Dengan demikian, Andapun akan lebih mudah menjalin kerjasama dengan bos baru. Jangan sekalipun ‘keceplosan’ membandingkan bos baru dengan bos lama. Misalnya dengan mengatakan, “Dulu saya diberi waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan satu pekerjaan ini”.
Dan jangan sekalipun menunjukkan rasa ‘keberatan’ dan ‘keengganan’ ketika bos baru itu memerintahkan Anda untuk menyelesaikan tugas yang tidak biasa Anda kerjakan. Walau mungkin memang ‘agak’ keberatan tapi sebagai staf yang profesional dan bertanggung jawab, lebih baik Anda kerjakan tugas tersebut. Jika ada hal-hal yang kurang Anda pahami dengan perintahnya, jangan segan-segan untuk meminta penjelasan. Karena menjalin komunikasi yang baik dengan bos baru juga hal yang cukup penting. Dan komunikasi tersebut tidak terbatas dengan melaporkan atau menanyakan pekerjaan. Contohnya, ucapkan ‘greeting’ setiap kali bos datang dan tunjukkan wajah yang bersahabat plus senyum yang wajar.
Ingat, selain kemampuan Anda dalam menyelesaikan dan menangani pekerjaan, kemampuan untuk menyesuaikan diri dan membangun hubungan baik dengan bos juga sangat mempengaruhi penilaian bos terhadap Anda. Tapi tentu saja semua ini harus Anda lakukan dalam skala yang proporsional. Artinya jangan sampai anda terkesan sebagai 'penjilat' yang ingin cepat naik jabatan. Selamat bekerja sama dengan bos baru..! (GCM/Ac)
Artikel Terkait:
Tips dan Trik
- DSLR vs Prosumer
- TIPS AMAN BELANJA ONLINE (PENGALAMAN PRIBADI)
- Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri
- Kebakaran dan Upaya Penanggulangannya
- Tips Wisata Murah ke Malaysia
- Tips sehat bekerja di depan komputer
- Tips Cara Memilih & Membeli Sepeda Motor Baru
- Tips Cara Memilih & Membeli Mobil Bekas Pakai
- Jurus Menangani Konflik di Tempat Kerja
- Langkah Menuju Promosi
Dunia Kerja
- ANTARA PROFESIONALISME DAN KEBERSAMAAN
- Example for Motivation Letter
- Bagaimana Cara Membangun Disiplin Diri?
- Peran Team Work dalam Membangun Bisnis
- Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan
- Tips sehat bekerja di depan komputer
- Jurus Menangani Konflik di Tempat Kerja
- Langkah Mengubah Rasa Khawatir di Tempat Kerja
- 7 Situasi Sulit di Tempat Kerja
- Gelar Bukanlah Tiket Menuju Dunia Kerja
Posting Komentar