
Suatu hari Imam Junaid Al-Banghdadi sakit mata. Ia diberitahu oleh seorang tabib, jika ingin cepat sembuh jangan sampai matanya terkena air. Ketika tabib itu pergi, ia nekad berwudhu membasuh mukanya untuk sholat kemudian tidur. Anehnya, sakit matanya malah menjadi sembuh. Saat itu terdengar suara “Junaid menjadi sembuh matanya kerana ia lebih ridha kepada-Ku”. Seandainya ahli neraka minta kepada-Ku dengan semangat Junaid niscaya Aku luluskan permintaannya.” Kata suara itu.
Tabib yang melihat mata Junaid sembuh itu menjadi keheranan, “Apa yang telah engkau lakukan?”
“Aku telah membasuh muka dan mataku kemudian sholat”, ujarnya.”
Tabib itu memang beragama Nashrani, dan setelah melihat peristiwa itu, dia beriman. “Itu obat dari Tuhan yang menciptakan sakit itu. Dia pulalah yang menciptakan obatnya. Aku ini sebenarnya yang sakit mata hatiku, dan Junaidlah tabibnya.”
Artikel Terkait:
Kisah Islami
- Antara orang yang cinta dunia dengan yang cinta akhirat
- Asbab Hidayah
- Umar Tidak Tahu, Tetapi Rabb-nya Pasti Tahu
- Siapakah Sebenarnya Abu Nuwas (Abu Nawas)?
- Kisah Imam Al Layts Sang Ulama Fiqih Yang Paling Cerdas
- Kisah Khalifah Umar Bin Abdul Aziz
- Aku tidak menghendaki kendaran mewah ini
- Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh
- Saat pertama kali Masjid Bashrah libur sholat
- Rabi’ bin Khaitsam
Posting Komentar