Keluarga " Melihat Sebagian Wajah Rumah Tangga Rasulullah "
Insya Allah setiap diri kita bagi kaum laki laki selalu memimpikan
pendamping hidup seperti Ummul mukminin Aisyah r.a. Didalam banyak
riwayat telah banyak disebutkan kisah kisah penuh romantis antara
Rasulullah SAW dengan istrinya Aisyah r.a. ia seorang wanita yang cerdas
dan memiliki ingatan yang sempurna dalam mengingat hadits hadits yang
penah disampaikan oleh Nabi SAW. Aisyah r.a juga berwajah cantik dengan
wajah yang indah diisi balutan warna pipi kemerah merahan. Rasulullah
SAW memanggilnya Humaira yang artinya pipi yang kemerah merahan. Ia juga
seorang wanita yang dermawan dan vokal dalam menyuarakan kebenaran.
Tapi pernahkah terpikir bagaimana beratnya Rasulullah SAW dalam
mengatasi rasa cemburu yang sering melanda Aisyah r.a. Pernah suatu
ketika terjadi keributan antara Aisyah r.a dengan istri Nabi yang lain.
Pada waktu itu Rasulullah sudah berusaha menengahi tapi belum berhasil
juga hingga waktu sholat sudah mendekat dan masih berlangsung hingga
iqomat sudah dikumandangkan. Keributan ini hingga dapat terdengar dari
luar rumah dan waktu itu Sahabat Abu Bakar As Shiddiq sedang menuju ke
masjid dan mendengar bahwa anaknya, Aisyah r.a sedang ribut dengan istri
Nabi yang lain. Kemudian Abu Bakar mendekati depan pintu rumah
Rasulullah SAW dan berkata “Ya Rasulullah sumbatlah mulut perempuan itu
dengan tanah bila ia selalu menyusahkanmu”
Atau dilain kisah diceritakan bahwa pada suatu siang Rasulullah SAW
baru saja pulang dari bepergian dan masuk ke rumah menemui Aisyah.
Setelah membuka bajunya karena kepanasan Rasulullah SAW segera
mengenakan pakaiannya lagi dan langsung pergi keluar rumah lagi. Aisyah
r.a melihat hal itu dan langsung menimbulkan perasaan cemburu karena
mengira Rasulullah SAW pergi kerumah istrinya yang lain. Maka ia
langsung mengikuti Rasulullah SAW dari belakang tanpa sepengetahuan
Rasulullah SAW. Ternyata Rasulullah pergi ke pemakaman Baqi untuk
berziarah dan beliau disana menyampaikan salam dan beberapa kalimat
lantas kemudian kembali pulang ke rumah. Aisyah r.a pulang lebih dulu
dan setelah Rasulullah SAW tiba dirumah ia menyesal telah menaruh
cemburu disertai prasangka yang tidak baik lalu ia berkata “Ya
Rasulullah aku minta maaf telah berprasangka tidak baik kepadamu karena
tadi kau telah melepas bajumu dan kemudian pergi lagi. Aku mengira kamu
akan pergi kerumah istrimu yang lain maka tadi aku mengikutimu”.
Rasulullah menjawab” Wahai istriku sungguh dirimu telah dikuasai oleh
syaitan dengan prasangka jelekmu itu maka beristighfarlah kamu dan
meminta perlindungan dari Allah”. Lalu Aisyah r.a pun beristighfar dan
memohon perlindungan kepada Allah. Kemudian ia bertanya “Wahai
Rasulullah , apakah syaitan juga senantiasa mengganggumu seperti umatmu
yang lain ? “. Jawab Rasulullah SAW “Ya syaitan juga berusaha
menggangguku tapi aku selalu dapat mengalahkannya berkat pertolongan
dari Tuhanku”.
Itulah romantika rumah tangga Rasulullah SAW yang pernah dibina
dengan seorang wanita paling alim, paling cerdas dan paling paham
perkara sunnah ternyata juga diselingi dengan bumbu bumbu cobaan dan
ujian. Dan Rasulullah SAW senantiasa bisa mengatasi permasalahan yang
terjadi dirumah tangganya. Bila rumah tangga Rasulullah saja pernah
diwarnai dengan berbagai persoalan dan permasalahan maka bagaimana
dengan kita yang dhoif ini ?. Disinilah letaknya untuk menjadikan kita
semangat dalam menuntut ilmu. Karena modal utama seseorang yang hendak
berumah tangga adalah modal ilmu. Rasulullah pernah bersabda “Barang
siapa yang ingin bahagia didunia maka hendaklah dengan ilmu. Barang
siapa yang ingin bahagia diakhirat maka hendaklah dengan ilmu. Dan
barang siapa yang ingin bahagia di dunia dan akhirat maka hendaklah
dengan ilmu.”. semoga bermanfaat, wallahu’alam
Posting Komentar